Aktivitas kehidupan yang tinggi di era saat ini telah membentuk pola kehidupan yang tidak sehat. Alasan keterbatasan waktu menyebabkan banyak orang melakukan kegiatan dengan cepat, praktis, dan instan sehingga terjadi kurang beristirahat, kurang berolah raga dan pola makan yang tidak teratur baik dari segi waktu maupun nutrisi. Mengonsumsi makanan instan yang praktis dan murah, namun tidak seimbang kandungan nutrisinya membuat tubuh mengalami stres.
Jika hal ini berlangsung lama, akan berakibat terjadinya gangguan pencernaan atau disebut Irritable Bowel Syndrome/ IBS (stres pencernaan). IBS merupakan gangguan pada saluran cerna, ditandai dengan nyeri perut, sembelit, dan diare.
Irritable Bowel Syndrome bukanlah masalah sepele, beberapa riset kedokteran memberikan bukti adanya keterkaitan antara kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.
Berbagai studi mutakhir menyatakan kaitan antara kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh sangat tinggi lantaran 80% sel daya tahan tubuh berada di usus.
Saluran pencernaan seperti usus dan lambung bukan hanya sebagai tempat/organ pemprosesan makanan menjadi energi dan tumbuh kembang manusia namun lebih jauh usus merupakan organ pertahanan tubuh, termasuk di dalam sistem imun tubuh.
Usus memiliki triliunan mikroflora yang berperan penting menjaga kesehatan berupa bakteri baik (friendly bactery). Bakteri inilah yang kemudian menyerang bakteri buruk (pathogen) yang akan mengganggu kesehatan manusia jika jumlahnya terlalu banyak.
Bakteri baik menghasilkan antibiotik alami yang akan menjaga keutuhan dinding usus dan membantu proses metabolisme, bakteri jahat akan mengeluarkan toksin (racun) yang menyebabkan diare serta mengeluarkan enzim yang mendorong terbentuknya senyawa karsinogenik (senyawa pemicu kanker) dalam saluran pencernaan.
Kondisi yang baik/ sehat dalam saluran pencernaan adalah jika terjadi keseimbangan dalam flora usus, yang bisa ditempuh dengan melakukan diet seimbang. Namun, masyarakat modern cenderung mengabaikan pola hidup, khususnya pola makan, penggunaan antibiotik sembarangan, infeksi bakteri dan virus, kemoterapi, radiasi, stres, serta iklim yang menyebabkan hal ini bukanlah perkara mudah.
Agar keseimbangan flora tubuh dapat berlangsung di tengah kondisi yang tak mendukung perlu adanya peran probiotik.
Probiotik merupakan istilah untuk mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik, probiotik memiliki peran dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan sel limfosit yang membentuk antibodi, serta melindungi tubuh agar tidak sakit melalui kemampuannya meningkatkan jumlah sel darah putih. Sel darah putih kemudian akan membunuh aneka benda asing, semacam virus, dan aneka macam kuman penyakit.
Kefir adalah pangan prebiotik dan probiotik yang dikenal sebagai pangan simbiotik terbaik. Sekitar 100 trilyun mikroorganisme yang khas sebagai probiotik dalam usus manusia yang diperlukan untuk metabolisme manusia.
Kandungan gizi kefir hampir sama dengan gizi susu bahan kefir. Kelebihannya dibandingkan dengan susu segar adalah karena asam yang terbentuk dapat memperpanjang masa simpan, mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusuk sehingga mencegah kerusakan susu, dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen sehingga meningkatkan keamanan produk kefir.
Bakteri asam laktat dalam kefir mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan. Di antaranya sebagai probiotik yang dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan, karena bakteri asam laktat memproduksi senyawa antimikroba, antara lain bakteriosin, Hidrogen peroksida, dan berbagai antibiotik.
Bakteri asam laktat membentuk Koloni dan menciptakan lingkungan dalam saluran pencernaan sedemikian rupa sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen yang masuk ke tubuh. Karena itu dapat mencegah diare yang disebabkan bakteri patogen.
Bakteri asam laktat juga dapat mencegah infeksi saluran urine, mengurangi risiko timbulnya kanker atau tumor saluran pencernaan dan organ lain, menurunkan kadar kolesterol serum darah, mengurangi risiko penyakit jantung koroner, merangsang terbentuknya sistem imun, membantu penderita lactose intolerance dalam mengkonsumsi susu, dan memperlancar buang air besar. Karena bermanfaat untuk kesehatan, kefir digolongkan dalam minuman fungsional.
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar